Bangkitkan Kemandirian, Kyai dan Santri Harus Jadi Lokomotif

BEKASIMEDIA.COM – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bekasi menggelar seminar kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional di WIN Grand hotel, Jalan KH. Noer Ali, Kalimalang, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, (21/10/2017).

Ketua Pelaksana kegiatan hari santri nasional, Sekretaris Jendral PCNU Kab. Bekasi, KH. Salahuddin Al Hadi saat acara berlangsung mengatakan tujuan dari seminar tersebut untuk membangkitkan kemandirian santri agar mampu menjadi lokomotif utama dalam memerdekakan bangsa ini dari keterpurukan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan.

“Seminar Kebangsaan ini ingin membangkitkan kemandirian santri, selama ini santri kan dianggap sebagai komunitas masyarakat yang kurang kreatif, kurang aktif di masyarakat, maka dengan seminar ini kita mencoba membangkitkan kembali kaum santri,” ujarnya.

Itu sebabnya pihaknya mengundang Nusron Wahid, kepala BP2TKI untuk memberikan pencerahan kepada kalangan santri, “karenanya kita ketahui jangankan di dalam negeri diluar negeri santri menjadi komunitas yang produktif,” tambahnya.

“Dalam konteks Hari Santri Nasional, sebagaimana yang disampaikan oleh Panglima TNI pada peringatan hari santri bahwa yang memerdekakan bangsa Indonesia ini bukan Tentara atau Polisi, akan tetapi Kyai dan Santrinya,” imbuh Salahuddin.

Maka saat sudah merdeka, harusnya masyarakat bahu membahu agar lebih memerdekakan.

“Kalau dahulu santri dianggap terbelakang, sebagai kaum sarungan, kumuh, tidurnya seenaknya, makannya apa adanya, maka tadi saya jelaskan dalam sambutan saya, semenjak ketua umumnya Gus Dur, mulailah kyai keberadaannya diangkat, mulai diperkenalkan hotel, mulai diperkenalkan luar negeri, hanya saja Gus Dur tidak sampai tuntas menyeluruh dikalangan bawah,” sambungnya lagi.

Menurut Salahuddin kaum santri masuk ke ranah politik sudah lama, hanya, mereka berada di belakang layar dan tidak berperan aktif. Namun sekarang di era Pemerintahan Jokowi-JK sudah banyak para santri yang menjadi menteri, ini menunjukkan santri sudah terjun dalam politik, artinya dengan seminar ini pihaknya benar-benar ingin bangkit dari persepsi kurang baik terhadap kaum santri yang cenderung tidak modern dan tradisional.

Ratusan peserta yang hadir dalam seminar tersebut berasal dari Majelis Taklim, Sekretaris PWNU Jabar, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama,(IPNU) dan Ikatan Pelajar Perempuan Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Bekasi, juga dihadiri oleh perwakilan Gubernur Jawa Barat, BKPP Wilayah II Jawa Barat, Kyai Sepuh Rois Surya, PCNU Kabupaten Bekasi dan Ketua Tanfidz PCNU Kab Bekasi, DRS KH Bagus Lukito.

Salahuddin juga menjelaskan seminar ini adalah praacara yang puncaknya nanti pada hari Sabtu malam Minggu (28/10) di stadion mini Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Dns)

The post Bangkitkan Kemandirian, Kyai dan Santri Harus Jadi Lokomotif appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama