BEKASIMEDIA.COM – Sosialisasi Percepatan Pencairan Program Indonesia Pintar berlangsung di halaman SDN IX dan XIII Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Jawa Barat, Kamis, (19/10/2017). Acara dihadiri Walikota Bekasi, Rahmat Effendi,
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) kota Bekasi Ali Fauzie, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan kota Bekasi Krisman Irwandi, Kepala UPTD Sekolah Dasar Wilayah Bekasi Timur, Nachrowi, Kepala Cabang Bank BRI kota Bekasi, Ahmad Faisal.
“Kota Bekasi mendapatkan Kartu Indonesia Pintar untuk tingkat SMP 13.393 siswa sedangkan SD 29.705 siswa yang kebetulan di wilayah Bekasi mendapatkan sekitar 3000 siswa yang mendapatkan Kartu Indonesia Pintar,” ujar Ali Fauzie.
Lebih lanjut Ali mengatakan program KIP ini bukan untuk kepentingan siswa saja dan bukan juga untuk biaya kegiatan operasional sekolah, dana tersebut semata-mata untuk kepentingan siswa yang nantinya bisa untuk membeli perlengkapan sekolah seperti tas, baju, sepatu dan lain sebagainya.
Karena untuk dana operasional sekolah kata Ali, sudah diberikan oleh pemerintah pusat lewat dana bantuan operasional sekolah (BOS). Kota Bekasi sendiri juga tidak kalah, sudah memperhatikan juga kepentingan operasional sekolah di lingkungan pemerintah kota Bekasi yang disebut dengan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
“Oleh karena itu sekolah di kota Bekasi baik SD maupun SMP karena ada bantuan dari 2 sumber tersebut sekolahnya tidak dipungut biaya,” tegasnya.
Tidak hanya itu, adalagi soal dana kepentingan buku kurikulum 2013. Menurut Ali sekolah sudah menyiapkan buku-buku kepentingan untuk anak didik yang sifatnya dipinjamkan oleh sekolah dan bukan dimiliki. Oleh karena itu Kadisdik meminta buku-buku pinjaman tersebut agar dijaga dan dirawat baik-baik, agar nanti saat naik kelas bukunya dikembalikan untuk dipakai oleh adik-adik kelas berikutnya.
Kadisdik juga mendapatkan informasi lewat group WhatsApp yang sampai kepada Walikota, bahkan kepada dirinya selaku kepala dinas, kepada UPTD Sekolah bahwa ada keluhan orangtua murid yang belum mendapatkan buku. Kata Ali, ini berproses dan mudah-mudahan kepala sekolah melalui kesempatan ini mengimbau kepada para UPTD dan kepala sekolah untuk segera bersiap membeli buku-buku siswa. Jadi bukan siswa yang membeli buku akan tetapi sekolah yang membeli buku untuk kepentingan siswanya.
Kadisdik juga berharap melalui program Kartu Indonesia Pintar, program wajib belajar 12 tahun di kota Bekasi berjalan dengan baik. Ia juga berharap kepada seluruh masyarakat di kota Bekasi dengan jumlah siswa SD mencapai 254.000 lebih dan 164.000 siswa SMP bisa terlayani dengan baik.
“Sekalipun biaya sekolah gratis akan tetapi saya berharap kepada masyarakat harus punya rasa kepedulian kepada lingkungan sekolah, karena pendidikan itu bukan hanya diserahkan kepada guru-guru yang ada di sekolah saja, tetapi juga guru-guru tersebut harus Dibantu. Saya juga berpesan kepada kepada para guru agar melayani anak didik dengan baik,” imbuh Ali.
Ali Fauzie tidak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh UPTD Bekasi Timur dan khususnya Kepala Sekolah SDN Bekasijaya IX sehingga acara ini bisa terselenggara dengan baik. (Dns)
The post Disdik dan BRI Cabang kota Bekasi Cairkan Dana KIP di SDN IX Bekasijaya appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta