BEKASIMEDIA.COM – Mahasiswa menggelar aksi mengevaluasi 3 tahun jalannya pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla di depan istana negara, Jumat (20/10/17) kemarin.
Namun aksi ini dibalas dengan tindakan represif aparat keamanan. Koordinator Pusat Aliansi BEM Seluruh Indonesia, Wildan Wahyu Nugroho mengatakan kepada awak media, 12 orang aktivis mahasiswa ditangkap aparat, diantaranya:
1. Yogi Ali (IPB)
2. Aditia (Unriau)
3. Ardi (IPB)
4. Wafiq (UB)
5. Taufiq (UB)
6. Golbi (IPB)
7. Yahya (IPB)
8. Susilo (IPB)
9. Fauzan (Tazkia)
10. Ramdhani (Unpak)
11. Rifki Abdul (AKPI Bogor)
12. Gustri (Untirta)
“Mereka dipukul, dijambak, dan diciduk dengan kondisi berdarah-darah,” sambung Wildan.
Aksi hingga larut malam, sambung Wildan, bukan tanpa alasan. “BEM SI berkomitmen untuk menemui Jokowi-Jusuf Kalla menyampaikan evaluasi sekaligus masukan bagi Negara. Namun, hingga malam tiba Jokowi -Jusuf Kalla tidak menemui Mahasiswa,” jelasnya.
“Perlu diperhatikan. Kejadian hari ini semakin memperjelas bahwa kondisi negara sedang tidak baik-baik saja. Negara bersikap semena-mena. Tak perlu diragukan, gelombang mahasiswa akan bergejolak. Bersiaplah, Tuhan cabut kekuasaan dari tangan Anda,” pungkasnya.
Informasi terkini, Sabtu pagi ini aktivis mahasiswa akan mendatangi Mabes Polri untuk meminta rekan-rekannya yang ditahan dibebaskan. (eas)
The post Gelar Aksi Evaluasi 3 Tahun Jokowi-JK, 12 Mahasiswa Ditangkap appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta