Ustuchri: Momen Hari Santri Nasional Kenang Heroisme Para Ulama Rebut Kemerdekaan

BEKASIMEDIA.COM – Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri menyatakan, Hari Santri Nasional adalah momentum yang baik untuk mengenang kembali jasa para santri dan ulama yang berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.

Seperti diketahui, Presiden RI, Joko Widodo menobatkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN) sejak tahun 2015 sebagai penghargaan dari pemerintah kepada para santri yang dalam catatan sejarah ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“HSN didasari oleh Resolusi Jihad 22 Oktober, di mana para ulama berkumpul menyerukan dan memfatwakan bahwa berjihad mengusir penjajah Belanda yang membonceng sekutu wajib bagi setiap muslim dan yang gugur dalam membawa nama baik negara dikategorikan mati syahid,” kata Ustuchri, Ahad (22/10/2017).

Fatwa yang dikenal sebagai Resolusi Jihad ini akhirnya menggelorakan semangat perlawanan, puncaknya pada peristiwa 10 November di mana seluruh kekuatan bangsa yang dimotori oleh para ulama, santri dan pemuda berhasil mengusir kekuatan multinasional yang diboncengi Belanda dari Surabaya.

“Oleh karena itu HSN bukan saja bersifat religius tetapi juga bersifat heroik dan historis,” sambung Ustuchri.

Jika selama ini orang-orang lebih mengenal istilah JAS MERAH (jangan sekali-kali melupakan sejarah), Ustuchri juga mengaku punya istilah JAS HIJAU, Jangan Sekali-kali Melupakan Jasa Para Ulama. (dns)

The post Ustuchri: Momen Hari Santri Nasional Kenang Heroisme Para Ulama Rebut Kemerdekaan appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama