Payakumbuh,BeritaSumbar.com,-Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wilayah Sumatera Barat melakukan Safari Ramadhan ke Kota Payakumbuh. Tim dipimpin langsung Ketua ICMI Sumbar yang juga Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Tafdil Husni.
Tim disambut oleh Wakil Walikota Payakumbuh, H. Erwin Yunaz bersama Sekdako, Benni Warlis dan sejumlah pejabat Pemko Payakumbuh serta tokoh-tokoh Ormas Islam dan perguruan tinggi yang ada di kota Payakumbuh di Pendopo Rumah Dinas Walikota Payakumbuh pada Jumat (1/6), sesaat menjelang berbuka puasa.
Setelah dijamu buka bersama di rumah dinas Walikota Payakumbuh, Wakil Walikota turut mendampingi Tim Ramadhan ICMI melaksanakan kunjungan ke Masjid Arafah Bonai Kecamatan Payakumbuh Barat.
Dalam sambutannya, Ketua Tim, Prof.DR.Tafdil Husni menekan bahwa ICMI merupakan potensi untuk membangkitkan kembali semangat falsafah adat basandi syarak yyarak basandi kitabullah di Sumatera Barat. Prof. Tafdil juga menyampaikan mandat kepada Pemko Payakumhuh untuk menbentuk ICMI Kota Payakumbuh.
Pada kesempatan itu, Ketua ICMI Sumatera Barat yang juga merupakan Rektor Unand tersebut juga menyerahkan bantuan dari ICMI Sumbar untuk kelanjutan pembangunan Masjid Arafah Bonai.
Wakil Walikota Payakumbuh dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan Tim Ramadhan ICMI Sumbar yang luar biasa, dimana dihadiri oleh empat orang Profesor.
“Atas nama Pemko, kami sampaikan apresiasi yang tinggi atas kehadiran Pak Rektor bersama rombongan ICMI Sumbar. Sungguh sebuah kehormatan bagi kami karena dikunjungi langsung oleh empat orang profesor sekaligus, semoga ini membawa berkah bagi Kota Payakumbuh,” ujar Wawako Erwin.
Erwin juga mengapresiasi Jemaah Masjid Arafah Bonai yang selalu meramaikan masjid yang indah dan nyaman tersebut.
“Saya menghimbau kita semua, mari terus meramaikan masjid dengan sholat lima waktu dan kita pertahankan sampai akhir Ramadhan dan pasca Ramadhan nantinya,” ajak Wawako Erwin.
Acara dilanjutkan dengan Tausiah yang disampaikan Buya Ir.H.Benni Warlis, MM Dt.Tan Batuah Sekda Kota Payakumbuh yang juga dikenal dengan Buya Tigo Luhak
Dalam ceramahnya terkait dengan ICMI di Sumatera Barat, Buya Benni menyampaikan bahwa ketika kita bicara cendikiawan muslim sebetulnya sudah melekat pada keperibadian orang minang dengan tiga unsur yang harus ada dalam diri seorang minang yaitu tali tigo sapilin, tungku tigo sajarangan.
“Selama ini dalam persepsi kita mungkin hanya membayangkan foto tiga orang dalam baliho dimana satu orang dengan pakaian jas, satu orang pakaian haji dan satu orang pakai saluak. Menurut hemat kami inilah lambang karakter orang minang yang sesungguhnya ciptaan Khaliq yang sempurna yang dikaruniai tiga kecerdasan yaitu kecerdasan intelektual, emotional dan spritual,” ujar Benni Warlis.
Dikatakan, seorang Cadiak pandai / Cendikiawan adalah orang mempunyai kecerdasan intektual yang tinggi.
“Niniak mamak adalah lambang kecerdasan emosional yang tinggi, tau raso jo pareso, tau ereng jo gendeng, tau dirantiang nan kamancucuak dahan nan kamaimpok. Sementara alim ulama adalah suluah bendang dalam nagari orang yang mempunyai kecerdasan spritual yang tinggi,” terang Benni.
Ditambahkan Benni, berbicara Cendikiawan Muslim untuk Sumatera Barat sesungguhnya sudah tercakup dalam tiga karaker orang minang dimaksud. Tinggal membangkitkannya kembali.
“Jadi pusako lamo orang minang bukan hanya untuk tersimpan di museum, tetapi kita kaji kembali nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yang dengan nilai-nilai itu telah melahirkan banyak tokoh Nasional dan pendiri repuplik ini. Mari lahirkan kembali Hatta, Hamka, Haji Agus Salim, Natsir, Syafruddin Prawiranegara zaman Now yang semakin ditunggu umat saat ini,” pungkas Benni. (*/rel)
Sumber sumbar