Pasbar,BeritaSumbar.com,-Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) meluncurkan Dua inovasi daerah dalam rangka pencegahan stunting dan penurunan angka pengangguran di daerah setempat, Jumat (18/10) di aula Kantor Bupati Pasbar.
Kedua inovasi tersebut adalah peluncuran aplikasi Sistem Informasi Stunting Terintegrasi (Sister) yang digagas oleh Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Pasbar dan aplikasi Bursa Kerja (BK) Plus oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pasbar.
Bupati Pasbar, H. Yulianto melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Pasbar, Yudesri menyampaikan kabupaten Pasbar merupakan salah satu daerah prioritas penanganan stunting yang ditetapkan oleh pemerintah. Pada tahun 2018, prevalensi stunting di Pasbar menurut Riset Kesehatan Dasar masih tercatat di atas 35%, dan menempatkan angka Pasbar berada di atas rata-rata propinsi maupun nasional.
“Aplikasi Sister dibangun untuk untuk menyajikan informasi terkait indikator capaian dan pelaksanaan konfergensi di daerah,” kata Yudesri.
Dijelaskan, aplikasi Sister tidak mengganti sistem pendataan dan monitoring yang ada di OPD teknis, seperti e-PPGM dan PIS-PK di Dinas Kesehatan, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial di Dinas Sosial, maupun sistem data lainnya yang sudah ada.
“Sesuai petunjuk teknis yang ada, data manajemen stunting bertujuan mengoptimalkan sistem data yang sudah ada,” jelasnya.
Sementara, satu permasalahan lagi yang belum berhasil dituntaskan adalah masalah pengangguran. Menurut data BPS, tingkat pengangguran di Pasbar pada tahun 2018 tercatat sebesar 3,37 persen. Jika dilihat lebih dalam, kondisi pengangguran terbuka di Pasbar masih di dominasi oleh tamatan SLTA ke bawah yaitu sebesar 84,58 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas angkatan kerja di Pasbar perlu ditingkatkan.
“Dua inovasi yang kita luncurkan hari ini adalah dalam rangka menjawab permasalahan yang ada terkait kualitas hidup dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pasbar. Tentunya kita semua harus mendukung langkah-langkah strategis yang telah diinisiasi oleh Bappeda maupun Dinas Tenaga Kerja,” sebut Yudesri. (HMS/Joni Harahap)
Sumber sumbar