Ashin Wirathu |
MediaTangerang.com, - "Semakin Ditindas, Islam Semakin Berkembang, Saya Takut Myanmar Seperti Indonesia", kata Ashin Wirathu.
Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama majalah Times, biksu Budha yang gencar menyuarakan pembantaian terhadap ummat Islam Rohingya di Myanmar, Ashin Wirathu, menyatakan kekhawatirannya terhadap pertumbuhan Islam di Myanmar yang semakin pesat.
Dilansir dari Majalahberita.com, Ashin Wirathu mengaku dirinya dan seluruh ummat Budha di Myanmar sangat ketakutan melihat kenyataan banyak warga Myanmar yang masuk Islam setiap harinya. Bahkan Wirathu mengaku setiap hari selalu ada saja yang masuk Islam di negaranya.
“Saya akui, di negara ini (Myanmar) selalu ada saja yang masuk Islam setiap harinya,” ucapnya.
Wirathu mengaku takut jika nanti negaranya bernasib sama seperti Indonesia. Wirathu berharap agar Myanmar terus menjadi negara Budha terbesar di Asia Tenggara.
“Saya takut negara ini (Myanmar) bernasib sial seperti Indonesia, dulu Indonesia mayoritas Budha, tapi setelah Islam masuk, kini Budha di Indonesia menjadi minoritas dan kalah dari Islam,” ucap Wirathu.
Tapi Wirathu pun tak menampik jika keadaan justru tak sesuai dengan apa yang dia harapkan, semakin ditindas, jumlah warga Myanmar yang memeluk Islam justru semakin banyak. Oleh karena itulah dia pun mengambil langkah tegas dengan mengusir seluruh warga muslim Rohingya dan menyiksanya.
“Semakin ditindas, mereka (Islam) semakin banyak, mereka tak pantas disini,” pungkasnya.
Dilansir dari Majalahberita.com, Ashin Wirathu mengaku dirinya dan seluruh ummat Budha di Myanmar sangat ketakutan melihat kenyataan banyak warga Myanmar yang masuk Islam setiap harinya. Bahkan Wirathu mengaku setiap hari selalu ada saja yang masuk Islam di negaranya.
“Saya akui, di negara ini (Myanmar) selalu ada saja yang masuk Islam setiap harinya,” ucapnya.
Wirathu mengaku takut jika nanti negaranya bernasib sama seperti Indonesia. Wirathu berharap agar Myanmar terus menjadi negara Budha terbesar di Asia Tenggara.
“Saya takut negara ini (Myanmar) bernasib sial seperti Indonesia, dulu Indonesia mayoritas Budha, tapi setelah Islam masuk, kini Budha di Indonesia menjadi minoritas dan kalah dari Islam,” ucap Wirathu.
Tapi Wirathu pun tak menampik jika keadaan justru tak sesuai dengan apa yang dia harapkan, semakin ditindas, jumlah warga Myanmar yang memeluk Islam justru semakin banyak. Oleh karena itulah dia pun mengambil langkah tegas dengan mengusir seluruh warga muslim Rohingya dan menyiksanya.
“Semakin ditindas, mereka (Islam) semakin banyak, mereka tak pantas disini,” pungkasnya.
Sumber
via Media Tangerang
Tags
tangerang