Dirut RSUD Bekasi Antisipasi Lonjakan Pasien DBD yang Terus Bertambah

Bekasimedia- Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, membuat program menekan penyebaran penyakit demam berdarah dengue melalui Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) pada akhir Maret lalu, nyatanya tidak memberikan dampak sama sekali.

Hal ini terbukti dengan tetap tingginya angka kasus DBD yang ditangani RSUD Kota Bekasi. Sampai saat ini kasus DBD belum mengalami penurunan sama sekali. Jika dilihat dari triwulan pertama 2016, pasien DBD di RSUD Kota Bekasi berada di atas angka 500 kasus atau hampir separuh kasus DBD Kota Bekasi.

“Kasus DBD sampai sekarang kami masih merawat banyak pasien. Belum menurun,” kata Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Titi Masrifahati, Jumat (8/4).

Titi menunjukkan kasus DBD terus mengalami kenaikan sejak Januari sampai Maret 2016. Angka DBD pada Januari 2016 sebanyak 50 kasus, kemudian melonjak menjadi 214 kasus per Februari, dan masih naik lagi menjadi 278 kasus pada Maret 2016. Total kasus selama tiga bulan sebanyak 542 pasien.

Ia menambahkan, untuk bulan April pasien DBD yang dirawat sebanyak 38 orang per 6 April 2016. Dari keseluruhan jumlah tersebut, Titi mengatakan ada beberapa pasien meninggal dunia, namun ia belum dapat menyebutkan angka pasti. Sebab mayoritas pasien DBD masih didominasi anak-anak.

Dirut RSUD Kota Bekasi mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah persiapan untuk mengatasi lonjakan pasien, baik dari sisi obat-obatan maupun tempat tidur cadangan. Hingga kini, stok cairan, dan darah dirasa masih mencukupi.

Jumlah pasien DBD Kota Bekasi diketahui meningkat secara signifikan dibanding tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang menyebutkan, angka DBD pada triwulan pertama 2016 sebanyak 1011 kasus. (dns)

The post Dirut RSUD Bekasi Antisipasi Lonjakan Pasien DBD yang Terus Bertambah appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama