[OPINI] Teruntuk Kakanda FPI

Oleh : Khoirul Rezky*

Siapapun tahu siapakah FPI itu. FPI merupakan organisasi yang aktif dalam persoalan yang menyangkut agama islam, khususnya dalam memberantas kemungkaran. Kinerja dan dedikasinya tak diragukan lagi. Saya pun turut mengapresiasi FPI dalam menindak persoalan tersebut. Namun yang menjadi kegelisahan saya saat ini adalah mengenai aksi pembubaran paksa yang dilakukan massa FPI terkait forum diskusi yang digelar oleh komunitas Batas Arus Pekanbaru, JAKFI (Jaringan Filsafat Islam) dan HMI Cabang Pekanbaru.

Adanya aksi tersebut pun disesalkan oleh beberapa pihak. Padahal forum diskusi tersebut hanya membahas mengenai “perempuan sebagai rumah cinta, air mata dan kebangkitan” yang bertujuan untuk menunjukkan eksistensi perempuan Indonesia yang progresif historis dan spiritual. Namun ketika di pertengahan diskusi massa FPI pun membubarkan forum diskusi tersebut. Mereka menilai bahwa isi materi tersebut terdapat pembahasan mengenai aliran syi’ah yang menyimpang dari agama Islam. Tentu dengan apa yang mereka simpulkan dengan realitanya tidak sesuai dengan topik pembahasan diskusi itu.

FPI tidaklah salah, yang patut disalahkan adalah beberapa oknum yang memprovokasi massa FPI sehingga adanya peristiwa itu. Meskipun klasik namun turut menimbulkan beberapa perpecahan khususnya memecah belah kesatuan umat Islam. Inilah yang harus diwaspadai oleh umat Islam Indonesia . karena Islam merupakan agama yang mayoritas dipeluk di negeri kita.

HMI merupakan organisasi mahasiswa yang tergolong besar di Indonesia. Organisasi yang berasaskan keislaman dan keindonesiaan sebagai ideologi. HMI menganjurkan untuk menanamkan kualitas insan cita kepada setiap kadernya. Insan Akademis, pengabdi yang bernafaskan Islam, serta bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT seperti yang tertuang dalam AD/ART HMI. Dengan adanya forum diskusi, kader HMI sudah berusaha mengupayakan untuk menjadi kader yang berkompeten di bidang akademik. Forum diskusi yang mampu menopang intelektualitas kader HMI. Sungguh disayangkan sekali jika usaha tersebut tidak dihargai atau dinodai oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Wajar-wajar saja jika pihak FPI membubarkan forum diskusi tersebut apabila forum diskusi yang digelar tidak sesuai prosedur waktu misalnya melewati waktu shalat atau mengganggu ketertiban dan kenyamanan warga setempat. Tentunya dengan pendekatan-pendekatan yang positif dan menghindari tindak paksa apalagi dengan anarkis. Karena forum diskusi yang digelar oleh kawan-kawan HMI cabang Pekanbaru bukanlah warung remang-remang dan aliran sesat yang tak perlu untuk dibubar paksa oleh massa FPI.

Tentu saja kita tidak menginginkan adanya perpecahan diantara kita sebagai sesama umat islam dan umat beragama. FPI pun harus tahu posisinya dan HMI pun demikian. Maka dari itu sebagai sesama organisasi yang berasaskan keislaman harus bisa bersinergi dalam menjalankan roda organisasinya demi kemakmuran umat islam dan tidak mudah diintervensi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang turut memecah belah umat islam.

Penulis adalah Mahasiswa UIN Jakarta, Penggiat Kajian CLC

The post [OPINI] Teruntuk Kakanda FPI appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama