Bekasimedia – Workshop Perlindungan Anak dan Peluncuran Kampung Aman Keluarga Tahun 2016 resmi dibuka lurah Margahayu, Hari Hendarman. Acara ini terselenggara atas kerjasama Masyarakat Peduli Posyandu Indonesia (MPPI) dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) kota Bekasi serta Rumah Keluarga Indonesia (RKI) berlangsung di aula kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Sabtu (09/04).
“Kami sangat mendukung adanya acara ini karena Margahayu merupakan kelurahan yang rawan dalam kasus kekerasan terhadap anak,” ucap Hari Hendarman usai membuka acara workshop perlindungan anak dan peluncuran kampung aman tahun 2016 kepada Bekasimedia.com
“Dengan adanya acara ini harapan kami adalah mampu menekan tingkat kekerasan terhadap anak di Margahayu khususnya dan kota Bekasi umumnya, serta menjadi kampung aman bagi anak di kota Bekasi” harapnya.
Peluncuran kampung aman tahun 2016 ini merupakan yang pertama di kota Bekasi menurut Hari Hendarman, dimana wilayahnya menjadi lokasi pertama bagi terbentuknya Kampung Aman tahun 2016 di kelurahan Margahayu atas inisiasi Masyarakat Peduli Posyandu Indonesia (MPPI) dan P2TP2A kota Bekasi.
Kedepan fungsi dan peran Posyandu sendiri tidak hanya untuk mengurusi masalah-masalah penimbangan balita, akan tetapi harus diperluas lebih jauh dari itu adalah berperan bagi aspek penanganan masalah masalah sosial kemasyarakatan, jadi segala masalah yang ada di wilayah kita tidak hanya meneruma laporan dari RT/RW tapi juga Posyandu
karena dengan peran para ibu itu masyarakat diharapkan lebih mau terbuka terhadap masalah masalah sosial yang ada dilingkungannya, para korban kekerasan terhadapa anak juga mau melaporkan permasalahannya ke Posyandu
“Kami juga seluruh lurah di kota Bekasi diperintahkan oleh pemerintah kota Bekasi untuk lebih peka terhadap masalah masalah sosial terutama yang berkaitan dengan masalah kekerasan terhadap anak, sambungnya,” katanya lagi.
Seluruh stakeholder yang terlibat dalam sinergitas kegiatan ini antara lain Kopermas, P2TP2A, PP3AKB, RT, RW dan juga ketiga pilar Kamtibmas yaitu Lurah, Babinsa dan Babinkamtibmas yang harus bersinergi.
“Kami cukup optimis program ini bisa berjalan, apalagi kader kader posyandu begitu bersemangat dalam merespons peluncuran kampung aman keluarga tahun 2016 ini,” imbuh Hari.
Sebanyak 26 RW sekelurahan Margahayu dan 48 kader Posyandu hadir dalam acara tersebut mengikuti workshop bertajuk perlindungan anak dengan pembicara Haryekti Rina, dari Komisioner KPAID kota Bekasi.
Menurut ketua pelaksana acara, Rahmah, ia menargetkan terbentuknya kepedulian serta kesadaran masyarakat atas perlindungan kekerasan terhadap anak dan kelanjutannya akan ada pendampingan kampung aman keluarga sekelurahan margahayu. (dns)
The post Tekan Kekerasan Terhadap Anak, MPPI Luncurkan Kampung Aman Keluarga 2016 appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta