Hari Buku Nasional, dan Ditutupnya Perpustakaan di Kota Bekasi

Bekasimedia – Bertepatan dengan hari buku nasional pertanggal 17 Mei 2016. Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta  jurusan Sastra Indonesia, Dianovka memaparkan realitas yang ada di Kota Bekasi.

“Saat ini,  anak-anak yang gemar membaca buku hanya 20 persen, mungkin juga karena perkembangan zaman yang kian sudah modern sehingga anak-anak lebih ingin mengenal permainan games online yang ada di komputer ataupun Handphone,” katanya, Selasa (17/5/16) kepada bekasimedia.

Wanita yang biasa disapa Vika ini mengatakan, saat ini Kota Bekasi kurang memfasilitasi ruang perpustakaan kepada Anak-anak. Dan kata dia, itu termasuk sebab anak-anak jarang membuka buku. Padahal menurutnya isi dalam buku adalah sumber ilmu yang dapat di gunakan untuk bidang apapun.

“Belum lama ini Pemkot Bekasi menutup satu perpustakaan yang berada dekat Telkom, saya sangat menyayangkan itu, padahal secara akademis buku-buku itu bermanfaat untuk anak-anak dan mahasiswa, harusnya Pemerintah bisa menyadari, melalui buku, lebih meningkatkan kualitas,” tukasnya.

Dengan membaca buku kata Vika, akan banyak mendapatkan teori-teori yang bermanfaat, baik dalam akhlak dan budaya. Selain itu kata dia, juga mempercepat berkembangnya pemikiran pada diri manusia itu sendiri.

“Dengan ini saya berharap kepada Pemkot Bekasi agar dapat mengembangkan apa yang sudah menjadi tradisi budaya membaca sejak dahulu kala, karna banyal orang yang menjadi hebat karena buku,” tandasnya. (ykb)

The post Hari Buku Nasional, dan Ditutupnya Perpustakaan di Kota Bekasi appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama