Bekasimedia – Rasa sakit atau nyeri biasa dialami oleh kaum hawa saat menstruasi, terutama dihari-hari pertama dan menganggapnya sebagai sesuatu yang normal. Nyeri haid atau yang dikenal sebagai Dismenorrhea dalam dunia kedokteran adalah kondisi dimana darah kotor keluar melewati tuba falopi yang berukuran kecil sehingga terjadi penyumbatan yang mengakibatkan rasa nyeri pada perut.
Beberapa wanita hanya mengalami nyeri yang ringan, namun sebagian merasakan nyeri yang tidak tertahankan hingga menghambat aktivitas.
“Dismenorrhea ada dua macam, yaitu primer dan sekunder. Dismenorrhea primer adalah rasa nyeri tanpa adanya kelainan pada organ reproduksi, sedangkan dismenorrhea sekunder adalah rasa nyeri yang hebat dan dapat menjadi tanda adanya penyakit dalam rahim seperti kista atau tumor, dan kanker rahim,” terang dr. Siska Mela Sari dari Klinik Mutiara Depok.
Selain rasa nyeri yang menggangu, sebagian wanita juga merasa pusing dan mual saat datangnya haid. Menurutnya, ada beberapa cara untuk mengurangi rasa nyeri, pusing, dan mual tersebut.
Konsumsi obat pereda nyeri
Meminum obat pereda nyeri haid seperti asam mefenamat atau opistan yang kandungannya berisi asam mefenamat dapat membantu meredakan nyeri karena langsung menuju pusat syaraf. Namun penggunaan obat agar hasilnya maksimal harus sesuai dengan aturan atau resep dari dokter.
Konsumsi makanan yang mengandung zat besi
Zat besi sangat dianjurkan untuk wanita yang sedang haid karena zat besi dapat menggantikan sel darah merah yang keluar saat datangnya haid. Contoh makanan yang mengandung zat besi adalah bayam, daun singkong, dan kacang-kacangan.
Menghindari makanan berlemak jenuh
Mengonsumsi makanan berlemak jenuh dapat memicu zat prostaglandin yang bisa meningkatkan rasa sakit, nyeri, kram pada perut saat haid. Lemak jenuh biasa terdapat pada makanan cepat saji, daging merah, dan susu.
Olahraga
Salah satu rasa sakit yang dialami saat haid adalah kram. Untuk meredakan rasa kram, sebaiknya lakukan dengan peregangan untuk meredakan ketegangan otot-otot tubuh. Salah satu cara yang mudah adalah dengan berjalan kaki, disarankan untuk melakukannya selama 45 menit tiga kali dalam seminggu.
Itulah beberapa cara untuk mengatasi nyeri haid, namun jika porsi haid terlalu banyak dan menimbulkan rasa nyeri yang berlebihan segera periksa ke dokter. Sekarang tidak perlu cemas dan terganggu saat datangnya haid ya !
***
Oleh: Puti Aini Yasmin
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta prodi Jurnalistik (Penerbitan)
The post Nyeri Haid? Gak Lagi Kok… Ini Cara Mengatasinya! appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta