Walau Kurang Nyaman, Pasar Kemiri Depok Tak Pernah Sepi

Bekasimedia – Teriknya matahari boleh saja melunturkan keringat, namun tidak semata-mata juga melunturkan semangat para pedagang dengan hiruk-pikuknya suasana pasar. Walaupun becek, kotor, bau dan tidak nyaman, pasar tradisional tetap memiliki daya tarik tersendiri yang membuat banyak masyarakat lebih memilih pasar tradisional. Padahal di era yang modern ini sudah banyak pasar swalayan yang lebih bersih dan nyaman.

Pasar Kemiri Depok contohnya, pasar ini memang bisa dikatakan tidak layak untuk dijadikan pasar karena rusaknya saluran air membuat pasar ini tidak bersih dan tidak nyaman serta tidak tertata dengan baik. Padahal sudah ada pungutan uang kebersihan dan uang sewa kios, belum lagi pungutan liar dari preman setempat.

Diantara megahnya apartemen dan mall di Kota Depok yang banyak bermunculan, pasar ini tak pernah sepi pengunjung karena pasar ini beroperasi 24 jam. Pasar ini diapit oleh Stasiun Depok Baru dan Terminal Depok. Selain karena pasar ini beroperasi 24 jam, Pasar Kemiri yang letaknya cukup strategis membuat pasar ini mudah dijangkau oleh masyarakat.

Menurut Ahmad Kosasih selaku juru parkir di Pasar Kemiri yang sudah bekerja sejak 2010, para pedagang maupun masyaralat sudah terbiasa dengan keadaan pasar yang seperti ini. “Ya emang begini sih pasar mah, mau dibilang ngga layak ya emang ngga layak tapi kan rejeki kita didapet dari sini. Ya bersyukur ajalah,” tuturnya Rabu (18/5/16).

Pasar memang tidak luput dari becek, kotor, bahkan bau, namun tetap saja banyak masyarakat yang lebih memilih berbelanja di pasar tradisional. Alih-alih bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan bisa tawar-menawar masyarakat pun mengesampingkan ketidaknyamanan yang mereka temui di pasar tradisional.

Kurangnya perhatian dari Pemerintah Kota Depok membuat pasar ini tidak dikelola dengan baik. Ahmad Kosasih juga menyayangkan Pemerintah Depok yang kurang memperhatikan keadaan pasar, “ya sayang banget sih mbak, pemerintah ngga ada tindakan atau gerakan. Padahal bayar kios udah, bayar uang kebersihan juga. Ya tapi tetep aja fasilitasnya ngga sesuai,” ujarnya.

Ia bekerja dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB setiap harinya. Sistem bekerja sebagai juru parkir dirolling sehingga ada waktu untuk ia beristirahat. Di Pasar Kemiri ia merasa tak nyaman dengan keadaan pasar, namun apa daya yang hanya juru parkir pasar hanya bisa bersyukur menjalani itu semua.

Pasar Kemiri tetap memiliki daya tarik tersendiri baik masyarakat Kota Depok maupun dari luat Kota Depok. Walau keadaanya tidak baik tetap saja pasar ini menjadi pilihan masyarakat. Selama kurang lebih enam tahun Ahmad sudah tidak asing dengan kebisingan dan kotornya pasar, walaupun begitu Ahmad mengaku hingga kini Pasar Kemiri selalu ramai dan tidak pernah sepi oleh masyarakat. Apalagi saat akhir pekan tiba, banyak pengunjung yang mengajak keluarganya mendatangi pasar baik sekedar jalan-jalan maupun berbelanja kebutuhan dapur. Pasar Kemiri tidak pernah sepi.

Oleh : Sonya Annasha Bonita
Mahasiswa PNJ Prodi Penerbitan (Jurnalistik)

The post Walau Kurang Nyaman, Pasar Kemiri Depok Tak Pernah Sepi appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama