Bekasimedia – Untuk menjalin sinergitas kinerja antar pelaku usaha dan bisnis di Kota Bekasi, Walikota mengadakan pertemuan dengan pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Badan Pusat Statistik (BPS) dan Perbankan.
Ketua Umum Kadin Kota Bekasi, Chairil Astari dalam sambutannya mengeluhkan rumitnya birokrasi proses perizinan dan masih banyaknya pengusaha yang berdomisili di Kota Bekasi, tapi malah menggarap proyek di luar sehingga pajaknya tidak masuk ke kas daerah Kota Bekasi.
Senada dengan Ketua Kadin, Ketua BPC Hipmi Bekasi Raya, Radityo Egi Pratama mengakui memang baru kali ini gaung organisasinya terdengar lagi. Ia berharap pemberdayaan pengusaha bisa dilibatkan dalam kegiatan perekonomian dan pembangunan di Kota Bekasi.
“Kami juga punya potensi yang dipertimbangkan, dan literasi usaha muda, terkendala modal awal. Untuk izin usaha SIUP harus punya kantor. Tidak ada kantor mereka berat, harus sewa. Padahal mereka potensial, omzet cukup bagus,” terang Egi, Rabu (18/5).
Dirinya meminta Pemkot untuk bisa kerjasama dengan Universitas dan memberikan intensif untuk Universitas, agar bisa melakukan riset mencari produk yang inovatif, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Sebagai penutup Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, menyatakan, berdasarkan Perpres, pengusaha tidak mampu bersaing, yang salah walikota dan kadinnya. Karena pengusaha harus dibina, tidak hanya birokrasi saja.
“Makanya kita minta perizinan disederhanakan, yang tidak berimplikasi pada hukum dihilangkan,” tukasnya.(RAH)
The post Walikota Bekasi Gelar Coffee Morning dengan Kadin dan Hipmi appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta