Bekasimedia – Didalam Kurikulum 2013, ada penambahan untuk melengkapi mata pelajaran agama yaitu pendidikan agama budi pekerti. Dalam klausulnya jelas harus mendidik anak-anak dengan kepribadian yang santun. Siswi yang muslim harus menutup auratnya sesuai dengan ajaran agama. Gubernur Ahok tidak usah mempemasalakan lagi aturan yang sudah baik, jangan diubah-ubah, masih banyak PR gubernur yang lain.
Hal ini disampaikan Wakil Sekjen DPP Gerakan Pemuda Anshor Ahmad Yudhistira, di Bekasi, Minggu (5/6/16) menanggapi pernyataan Ahok yang melarang sekolah negeri di Jakarta mewajibkan siswi yang muslim menggunakan jilbab.
Menurut Ahmad Yudhistira, masih banyak PR gubernur Jakarta yang lain mengenai pendidikan anak dan remaja seperti meningkatnya pergaulan bebas dan tertib jam sekolah saat kegiatan belajar mengajar. Bagaimana agar anak-anak tidak keluyuran atau bolos di pusat perbelanjaan saat jam belajar.
“Siswi yang memakai pakaian penutup aurat juga bagian menghindari nafsu dan mencegah pengaruh buruk medsos,” tambah Yudhistira.
Kemudian, Yudhistira melanjutkan alangkah lebih baik Ahok membuat peraturan daerah wajib membaca Al Quran di SD Negeri atau Madrasah Ibtidaiyah Negeri.
“Kalau memang Ahok mendukung siswa-siswi bisa khatam Alquran, lebih baik Ahok buat perda bisa baca alquran buat umat muslim untuk bisa masuk SMP Negeri atau Madrasah Tsanawiyah Negeri,” imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melarang sekolah-sekolah negeri memaksa siswinya mengenakan jilbab.
Larangan itu disampaikannya saat memberi pengarahan kepada 1.700 kepala sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK dan pejabat struktural eselon III serta IV di lingkungan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, di Gedung Yayasan Budha Tzu Chi, Sabtu (4/6/16).
(dns/eas)
The post GP Anshor: Ngapain Ahok Melarang Jilbab! appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta