Atlet Paralimpiade Harus Diperlakukan Sama Seperti Atlet Olimpiade

Bekasimedia – Pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang sangat besar untuk atlet yang berlaga di Olimpiade Rio 2016, para atlet peraih medali mendapat penghargaan dan sambutan yang luar biasa dari Pemerintah maupun masyarakat serta liputan berbagai media masa, baik televisi, online dan cetak. Perlakuan yang sama selayaknya juga diberikan kepada atlet-atlet penyandang cacat yang akan berlaga dalam Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro.

Hal tersebut disampaikan Imam Budi Hartono sebagai pembina NPC (Nasional Paralimpic Comite) Jawa Barat. NPC merupakan wadah bagi difabel Indonesia yang peduli terhadap dunia olahraga dan berupaya untuk menggali, mengembangkan dan membina potensi dibalik keterbatasan yang dimiliki para penyandang cacat.

“Kalau atlet peraih medali emas pada Olimpiade Rio 2016 mendapat hadiah 5 miliar dan tunjangan 20 juta setiap bulan, serta diarak dan diterima Presiden di Istana Negara, dengan mendapat liputan media secara masif, saya sangat berharap nantinya jika atlet Paralimpiade juga berhasil meraih medali emas juga akan mendapat hak serta perlakuan yang sama dengan atlet Olimpiade Rio 2016,” tegas Imam Budi Hartono.

Imam Budi Hartono mengkritisi arak-arakan atlet peraih medali Olimpiade Rio Brazil 2016 yang sangat meriah namun ada lambang PON XIX tanpa lambang Peparnas XV

“Saya menyaksikan melalui televisi arak-arakan atlet peraih medali Olimpiade Rio Brazil 2016, tapi di mobil arak-arakanan hanya ada logo PON XIX dan tidak ada lambang Peparnas XV padahal 2 event besar yang sama-sama skala nasional diselenggarakan 2016, bergetar disini (sambil menunjuk dada), saya prihatin. Apakah nanti kalau atlet peraih medali dalam Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro, yang juga mengharumkan nama Indonesai akan mendapat perlakuan yang sama,” tanya Imam Budi Hartono.

Dikatakan Imam Budi Hartono, dengan memberikan perlakuan dan penghargaan yang sama terhadap atlet Paralimpiade akan membuat para penyandang cacat dan juga keluarganya lebih percaya diri meskipun secara fisik bahkan fisik dan mental ada kekurangan.

Menurut Imam Budi Hartono, secara umum prestasi atlet-atlet difabel jauh lebih unggul dalam beberapa ajang internasional seperti di asean paragames dan asian paragames peringkat lebih bagus dari pada peringkat indonesia di Seagames maupun Asian Games.

Paralimpiade 2016, Paralimpiade ke-15 yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 September sampai 18 September 2016 di Rio Brazil.

Dalam kegiatan tersebut ada sembilan atlet yang berhasil tembus yakni empat atlet dari cabor renang yaitu Marianus Melianus Yonci, Agus Ngaimin, Jendi Panggabean, dan Syuci Indriyani. Dua atlet angkat berat yaitu Ni Nengah Widiasih dan Siti Mahmudah, kemudian satu dari tenis meja yakni Michael Dian dan David Jacob. Sementara dua lainnya dari atletik yakni Setiyo Budi dan Abdul Halim Dali Munte (lari tunanetra 100 dan 200 meter).

The post Atlet Paralimpiade Harus Diperlakukan Sama Seperti Atlet Olimpiade appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama