Budayawan Harap Konsep Ihsan dan Patriotik jadi Karakter Revitalisasi Kota Tua Bekasi

Bekasimedia – Budayawan Bekasi, Andi Sopandi, menyatakan dukungannya terkait wacana pembangunan revitalisasi pasar proyek menjadi kota tua yang memiliki konsep destinasi wisata di tengah kota dengan berkarakter dan bernuansa kebekasiannya yang penuh nilai-nilai perjuangan dan patriotik.

Pertama yang paling penting dalam sayembara ini, kata dia, harus ditekankan adalah filosofi karakteristiknya, kemudian kedua, nuansa ihsan itu juga harus muncul selain nilai-nilai perjuangan dan patriotik, kemudian yang ketiga, harus juga menonjolkan karakteristik seni budaya khas Bekasi.

“Dalam konteks ini ada dua hal konsepsi besarnya yang pertama, area kawasan kota tua itu dimulai dari gerbang barat sampai ke alun-alun lalu kemudian sampai ke pasar proyek Bekasi, dalam konteks ini adalah bagaimana yang harus diatur fasade dan ikon-ikon khas Bekasi sampai konsep pedestrian harus muncul di sana, misalkan konsep pagar dalam bangunan rumah khas Bekasi kita ambil,” katanya saat ditemui usai menghadiri acara Forum Group Discussion yang digelar bidang Penatagunaan Lahan (PGL) Dinas Tata Kota Bekasi di plasa pemkot, Jum’at (26/8)

Kedua, lanjut Andi, khusus tentang konsep revitalisasi pasar proyek, mau tidak mau akan ada perubahan kota Bekasi yang lebih besar, terutama nama pasar itu sendiri jangan sampai hilang sebagai sebuah identitas, tiba-tiba muncul Bekasi Junction dan sebagainya. “kemudian yang kedua, bagaimana kita bisa melestarikan bangunan- bangunan tua, dan yang ketiga, bagaimana caranya pasar lama ini memiliki nilai destinasi wisata baru sehingga masyarakat kota Bekasi punya kebanggan tersendiri didalam kota atau destinasi khusus,” imbuhnya.

Di sisi lain hal itu juga bisa memberikan kontribusi bagi pelaku UKM untuk menampilkan cinderamata khas Bekasi, makanan khas dan juga souvenir khas Bekasi yang selama ini menjadi pertanyaan bagi beberapa orang saat mencari di mana saja bisa mendapatkan itu. “dan saya kira nantinya UKM itu bisa mendistribusikan hal tersebut menjadi produk pemasaran khas Bekasi, dari sinilah nantinya akan muncul konsep konsep pengembangan destinasi wisata kota Bekasi di pusat kota yang selama ini tidak pernah terpikirkan,” lanjutnya.

Alun-alun kota Bekasi juga merupakan bagian dari pengembangan area berikutnya yang tidak dapat terpisahkan, karena di sana juga bisa menghadirkan City Tour nantinya. Andi menyatakan, konsep City Tour ini adalah tahapan berikutnya dalam pengembangan kota tua yang lebih besar, karena banyak orang yang tidak tahu tentang histori Masjid Agung Al Barkah, Markas Kodim itu dahulu bekas Pesantren bahagia di mana Kyai Noer Ali juga dahulu di sana, Masjid Muhajirin, juga ada tugu dan kantor pemerintahan Belanda.

“Nah itu semua bisa kita ceritakan dalam konsep City Tour, jadi tahapan ini bisa kita kembangnan sebagai tata kota maupun pengembangan destinasi Wisata Kota Tua,” kata dia.

Lebih jauh Andi membantah bahwa dengan hadirnya mal dan hotel di kawasan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap konsep kota tua yang masih dalam wacana dan konsep. Untuk memunculkan karakter kota tua Bekasi ini, kata dia juga tentunya perlu adanya sinergi dengan komponen- kompenen pendukung.

“tinggal nanti, kan, konsep ini bisa kita bangun dengan denah destinasi yang jelas, karena sebuah konsep kota tua jika tidak didukung dengan kawasan perhotelan, kuliner dan sebagainya tentunya tidak akan bunyi dan saya kita itu akan menjadi alternatif lain, dan tugas kita mengawalnya.” tutupnya. (dns)

The post Budayawan Harap Konsep Ihsan dan Patriotik jadi Karakter Revitalisasi Kota Tua Bekasi appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama