Bekasimedia- Sudah meneriman broadcast (BC) cerita Mukidi? Belakangan kisah humor ala Mukidi memang bertebaran di media sosial seperti WA, BBM, Line dan sebagainya. Sumber cerita ini pun merujuk pada sebuah blog Cerita Mukidi.
Nama Mukidi bahkan sempat bertengger di trending topic-nya Twiter. Bahkan sekelas para para menteri dam walikota di tanah air tak ingin ketinggalan momen dengan menyisipkan nama Mukidi dalam masing-masing cuitannya.
Lantas, siapa sebenarnya yang membuat cerita-cerita humor dengan memakai nama tokoh Mukidi?
Nama pencipta tokoh Mukidi adalah Soetantyo Muchlas, warga asli Banyumas, Jawa Tengah. Bekerja sebagai product manager, ia mengaku kadang-kadang harus melontarkan lawakan segar agar tidak tegang saat presentasi.
“Saya itu product manager, jadi saya sering presentasi pakai humor itu supaya tidak tegang,” ujarnya seperti dilansir Liputan6.com.
Beberapa netizen turut bangga dan mengapersiasi humor-humor segar ala Mukidi yang katanya asli Cilacap racikan Soetantyo Muchlas yang ternyata saat ini tinggal di Jatibening 1, Pondok Gede, kota Bekasi ini. Salah satunya akun facebook Agung Rival.
“Sebenernya saya sudah tahu mukidi itu siapa. Dari dulu malah. Jauuh sebelum booming kayak sekarang. Ia selalu membagikan cerita di laman facebooknya. Lucu dan menggelitik. kadang dia lucu tapi tak jarang cerdas dan jenaka. Memang sekaranglah saatnya karyanya di apresiasi. Selamat bapak Soetantyo Moechlas. Mukidinya booming. Bapak ini sepertinya memang sosok yang sederhana. Tak ingin terekspos terlalu banyak. Sekali lagi selamat,” kata dia.
Orang-orang menyukai sosok Mukidi dalam setiap kisahnya selain karena lucu, juga karena Mukidi terkesan “wong ndeso” dan mewakili rakyat kecil.
Berikut adalah salah satu kisah Mukidi yang diambil dari blog di atas:
Seorang pria sok akrab tiba-tiba mendekati Mukidi sambil mengulurkan tangan:
“Loh, kamu kan… aduuuuh sudah berapa tahun gak ketemu ya?”
“Mukidi.” Mukidi menjawab lalu menerima uluran tangan pria misterius tadi sambil berpikir keras.
“Ya… ya Mukidi… aduuuh masa lupa sih? Sungib… Sungib teman SMP, masih ingat Tasripin, Kamid, Wartam….” Mukidi masih bingung tapi asal mengangguk gak apalah pikirnya, sambil mengingat-ingat nama-nama aneh itu.
“Wah, sudah hampir Maghrib nih, kita buka bersama yuk?” ajak teman barunya itu. “Aku… eh sebetulnya mau buru-buru pulang..” Mukidi pura-pura menolak… “Ayolah sekalian bernostalgia.” Mukidi yang lagi bokek ikut aja ke warung Padang, lagi pula sejak kasus daging sapi impor dia sudah tidak pernah makan dendeng balado.
Setelah adzan berkumandang, mereka menikmati takjil gratis lalu apa saja yang didekatnya diembat, Mukidi tidak lupa pesan jus duren. Dia sudah lupa menanyakan jati diri temannya tadi.
“Ayo Di sikat saja…” Sungib juga tak kalah beringas mengambil lauk di hadapannya. beberapa saat kemudian dia berhenti: “eh ngomong-ngomong aku ke mushola dulu ya, nanti gantian. Kamu terusin makan aja, habiskan jusmu.” Mukidi mengangguk.
Sungib yang rupanya ahli ibadah itu rupanya lama juga di mushola sudah lebih 30 menit. Mukidi sudah khawatir kehabisan waktu Maghrib.
“Uda,” dia memanggil pelayan, “musholanya di sebelah mana?”
“Wah gak ada mushola pak, adanya masjid 50m dari sini…”
“Teman saya tadi mana?”
“Teman yang mana pak?”
(Anr)
Foto: Facebook Soetantyo Muchlas
The post “Pencipta” Tokoh Mukidi ternyata Tinggal di Bekasi appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta