BEKASIMEDIA.COM – Gubernur petahana menuduh buruh yang sering menggelar aksi unjuk rasa meminta kenaikan upah di Jakarta, bukanlah buruh yang berstatus sebagai warga DKI Jakarta dan tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta.
“Coba tanya KTP-nya, KTP DKI apa bukan? Buruh di DKI jarang sekali demo loh, biaya hidup lebih murah sekarang,” kata Ahok kepada awak media di Jakarta, Kamis, (13/10/16).
Klaim Ahok ini menanggapi adanya ribuan buruh yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Jakarta, Rabu, (12/10/16). Mereka menuntut kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2017, dari 3,1 menjadi 4,1 juta rupiah.
Menanggapi pernyataan Ahok, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Said Iqbal menjelaskan duduk perkaranya kenapa buruh Jakarta maupun luar Jakarta sering menuntut Gubernur Jakarta soal besaran UMP .
“Buruh diluar Jakarta berkepentingan dengan upah minimum Jakarta. Karena Jakarta adalah Ibukota Negara. Kalau upah di ibukota negara saja rendah, maka imbasnya upah di daerah daerah juga rendah,” ujar Iqbal saat dihubungi bekasimedia.com, Jumat (14/10/16).
Iqbal menjelaskan masih ada anggapan, upah daerah tidak boleh lebih tinggi dari DKI. Jakarta adalah barometer, karena itu buruh diluar Jakarta berkepentingan dengan upah Jakarta.
“Itulah kenapa, buruh diluar jakarta mendesak agar Ahok menerapkan upah minimum yang layak,” terangnya.
Selain itu, kata Iqbal, saat ini upah minimum Jakarta lebih rendah dari Karawang dan Bekasi. “Tentu kebijakan Ahok ini memalukan. Karena sebagai Ibukota negara, mestinya upah di DKI yang paling tinggi, yang juga akan berdampak pada upah di daerah-daerah,” pungkasnya.
Selain hal yang disampaikan Iqbal ini, klaim Ahok soal buruh ber-KTP Jakarta juga patah. Pantauan bekasimedia, banyak buruh yang bekerja di Jakarta namun tidak memiliki KTP Jakarta karena tinggal daerah penyangga seperti Bekasi, Tangerang, Depok hingga Bogor. (eas)
The post Kenapa Buruh Gak Suka Ahok? Ini Alasannya… appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta