BEKASIMEDIA.COM – Sedianya, Sabtu (15/10/16) malam ini TV One akan menayangkan ulang acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Episode “Setelah Ahok Minta Maaf”, namun pada Jumat (14/10/16) kemarin, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melayangkan surat peringatan pada TV One agar tidak menayangkan ulang acara tersebut.
Surat yang dilayangkan kepada Direktur Utama PT. Lativi Mediakarya (TV One) Ardiansyah Bakrie itu ditandatangani langsung oleh ketua KPI, Yuliandre Darwis. Di surat itu, KPI mendasarkan pada aduan masyarakat dan hasil analisis. Menurut KPI, acara ILC kurang memperhatikan nilai-nilai kesukuan, agama, ras dan golongan seperti diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI Tahun 2012.
Dalam tayangan “Setelah Ahok Minta Maaf” itu memang terjadi perbedaan pendapat yang melahirkan debat-debat sengit. Tayangan itu pula melahirkan anekdot-anekdot serta gambar bertemakan “Nusron Purnomo Wahid”.
Di media sosial, netizen mulai mempertanyakan sikap KPI melarang tayangan ILC TV One Episode “Setelah Ahok Minta Maaf”.
Akun @MuslimIndo bahkan mempertanyakan apakah di KPI ada orang dalam?
Pakar hukum Romli Atmasasmita menilai sikap KPI ini diskriminatif karena hanya menegur TV One.
Akun @kangsemproel mempertanyakan sikap KPI terhadap kasus penyiaran lainnya seperti program LGBT bernuansa SARA, karena menampilkan sosok “ustadz jadi-jadian” yang membela kaum LGBT dan pernah ditayangkan stasiun televisi lain. (eas)
The post Tayang Ulang ILC TV One Dilarang KPI… Ada Intervensi? appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta