Dituding Rebut Aset PDAM Tirta Bhagasasi, Ini Reaksi Pemkot Bekasi

BEKASIMEDIA.COM – Pemkot Bekasi dituding telah merebut aset milik PDAM Bhagasasi melalui PDAM Tirta Patriot. Hal ini dengan tegas dibantah oleh Direktur Umum PDAM Tirta Patriot, Sugiyanto juga Pemkot Bekasi yang diwakili Asisten Daerah (Asda) III Pemerintah Kota Bekasi, Dadang Hidayat dalam konferensi pers yang diadakan di ruang pers humas Pemerintah Kota Bekasi, Senin (19/12) sore.

Dadang mengungkapkan, tidak benar adanya pemaksaan kehendak karena penyerahan (akuisisi) yang dilakukan oleh pihak PDAM Bhagasasi hanya bersifat penyerahan pengelolaan, belum sampai tahap aset.

“Kalau ada pernyataan bahwa Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan pemaksaan kehendak dalam proses penyerahan pelayanan pelanggan PDAM Bhagasasi, itu tidak benar. Karena penyerahan tersebut dilakukan atas kesepakatan dua kepala daerah. Lagipula kami juga belum ada serah terima aset, baru serah kelola saja,” tegas Asda 3 Pemerintah Kota Bekasi, Dadang Hidayat.

Menurutnya, proses serah terima kelola ini masih memerlukan waktu yang panjang karena harus melalui berbagai macam tahapan. Untuk tahap pertama sendiri, kata Dadang dilakukan di wilayah cabang Wisma Asri dan wilayah cabang pembantu Harapan Baru.

Pihaknya menyatakan Pemda punya tanggung jawab moral untuk melakukan penyediaan air sebaik-baiknya bagi masyarakat. Karena sudah ada kesepakatan bahwa pembagian aset PDAM Bhagasasi adalah 45 : 55. Dan ini sudah atas persetujuan kedua kepala daerah baik kota maupun kabupaten.

“Lagipula selama ini kalau masyarakat Wisma Asri dan Harapan Baru kalau mengeluh juga ke kami,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Umum (Dirum) PDAM Tirta Patriot Sugiyono menyebutkan total pelanggan yang dimiliki PDAM Bhagasasi mencapai jumlah 200.000.
Dari 200 ribu itu pihaknya mengaku hanya meminta 20 ribunya saja, yang merupakan warga kota Bekasi supaya dikelola oleh kami sendiri.

“Ini kan dalam rangka mengoptimalkan pelayanan terhadap pelanggan air bersih dengan adanya efisiensi serta nilai ekonomis kepada masyarakat,” imbuhnya.

Sugiyanto mengakui bahwa selama ini air yang mengalir dari saluran PDAM Bhagasasi ke Taman Wisma Asri maupun Harapan Baru merupakan kepemilikan PDAM Tirta Patriot yang dijual curah kepada PDAM Bhagasasi.

“Karena di satu cabang dan unit itu airnya 90% dari Patriot. Kami sudah melakukan penjualan itu dan berakhir di tahun 2014. Namun sudah 2 tahun ini kerjasama penjualan air curah tetap berlangsung tanpa adanya legalitas hukum. Kami toleransi karena ini menyangkut masyarakat Kota Bekasi,” kata dia.

Sugiyanto melanjutkan, sempat terjadi pemadaman air beberapa waktu lalu di dua wilayah tersebut. Ini juga dijelaskan Sugiyanto akibat tidak adanya respons PDAM Bhagasasi terkait penyerahan pengelolaan.

“Ada catatan juga bahwa selama 2 tahun penjualan air ini sejak 2014 tidak full recovery. Kami ingin supaya profesional lah, urusan air itu dihargai. Tapi sejak selesainya kontrak itu sampai sekarang belum ada penentuan harga baru. Untuk itu kita akan alihkan 2 wilayah itu menjadi swakelola. Kita pertahankan supaya pelayanan tetap bagus,” pungkasnya. (*)

The post Dituding Rebut Aset PDAM Tirta Bhagasasi, Ini Reaksi Pemkot Bekasi appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama