BEKASIMEDIA.COM – Komisi B DPRD Kota Bekasi meminta kepada PDAM Tirta Patriot tetap mengutamakan pelayanan pada masyarakat di tengah akuisisi jaringan PDAM Thirta Bhagasasi karena kemungkinan akan mengganggu aliran air bersih ke rumah warga.
“Kita hanya ingin memastikan pelayanan kepada warga tentang air bersih dari PDAM TP, jangan sampai ada keluhan seperti terjadi di Kota Baru, Harapan Baru Bekasi Barat Kota Bekasi,” ungkap Sekretaris Komisi B DPRD Kota Bekasi, Kurniawan di sela-sela tinjauan lokasi pembangunan WTP baru di lingkungan Kantor PDAM Tirta Bhagasasi.
Menurutnya kepastian kepuasan Masyarakat menjadi tugas utama PDAM. Aspek teknis pelayanan dan jaringan juga tidak boleh terganggu dengan adanya pengembangan jaringan.
“Komisi B, ingin agar dengan adanya peluasan jaringan juga dapat menjangkau warga di seluruh Kota Bekasi termasuk yang tinggal di Apartemen. Saat ini pun sudah dibangun ada beberapa apartemen dan rusunawa serta perumahan. “Seharusnya jangan lagi pake sumur bor, pakailah aliran PDAM. Kewajiban pemerintah yang mengatur semuanya jangan sampai air tanah kita jadi krisis,” ungkap Politisi muda PKS ini.
Soal penyertaan modal di APBD Perubahan sebanyak 16 milyar Komisi juga mengimbau agar ada regulasi penggunaan dana tersebut. Dan jika nantinya akan dibuat jaringan baru maka tigas komisi B Melakukan pengawasan bersama masyarakat. “Angkanya memang cukup tinggi sampai 16 milyar, dalam waktu singkat ini apa mungkin bisa terserap.Apa saja yang mau di kerjakan?” ungkapnya lagi.
Pihaknya meminta agar PDAM Tirta Patriot melakukan pengecekan penggunaan dana APBD agar nantinya warga masyarakat ikut menikmati hasil pembangunan. Komisi B DPRD Kota Bekasi juga meminta pihak Direksi melakukan pengecekan langsung ke lapangan terkait rencana jalannya pembangunan dengan anggaran AOPBD -P 2016 Sebanyak 16 milyar lebih.
Terpisah, Direktur PDAM TB ,Tb Hendi Irawan menjelaskan saat ini masih terganggu aliran airnya di Perumahan Harapan Baru Kota Bekasi . “Kemarin yang terganggu sekitar 4000 KK tapi saat ini sudah selesai air juga sudah dibantu bahkan dengan tangki bantuan,” kata TB Hendi Irawan.
Pihaknya mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan teping jaringan di setiap pipa aliran air yang akan di lakukan penyambungan ke jaringan pipa PDAM Tirta Patriot.
“Walikota minta aset segera diserahkan agar masyarakat terlayani. Perbaikan jaringan dan IPA dua dengan kapasitas 350 liter per detik dapat melayani sekitar 30 ribu pelanggan dan pada 2017 di perediksi sudah jalan,” ungkapnya.
Saat ini sedang dirancang jaringan pengembangan di Kecamatan Jatiasih oleh Dinas Bangunan dan Pemukiman (bangkim) dan PDAM Tirta Patriot juga merencanakan pembangunan instalasi air bersih terutama di kelurahan Jatisari, Jatiasih untuk 18 ribu pelanggan. Saat ini ada juga Perumahan baru yang meminta untuk diberikan fasilitas air bersih sampai 7.000 pelanggan di Kecamatan Jatiasih .
“Jadi bangkim bangun jaringan kalo IPA di kerjakan oleh PDAM TB. Sementara untuk penambahan ditargetkan pada 2017 adalah di Teluk Buyung sebesar 200 liter perdetik dengan 20 ribu pelanggan akan melayani kawasan kecamatan Bekasi Utara, barat dan Kecamatan Medan Satria.
Di jatiasih juga akan dibangun IPA sebesar 200 liter per detik untuk 18 pelanggan, di
Mustika Jaya untuk 300 liter per detik akan melayani 30 ribu pelanggan di tambah dengan jaringan dari PDAM TB sekitar 20 ribu pelanggan.
“Ya sampai 80 ribu an pelanggan nanti, kalau 200 ribu pelanggan merupakan target tahun 2020. Tinggal tiga kecamatan Bantar Gebang, Jati Sampurna dan Pondok Gede. Khusus Bantar gebang akan di bantu DKI dengan sumur artesisnya,” papar TB Hendi.
Saat ini deviden yang sudah disetorkan pada Pendapatan Asli Daerah sekitar 800 juta pada 2015. (Dns)
The post DPRD Minta PDAM Tirta Patriot Tetap Utamakan Pelayanan Meskipun Sedang Akuisisi appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta