Peringati Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2017 GSBI Kota Bekasi Akan Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Jalan

Peringatan hari buruh 1 Mei (MayDay), setiap tahunnya selalu diperingati oleh kaum buruh dan kelas pekerja lainnya di seluruh dunia dengan gegap gempita melalui berbagai aksi protes dalam bentuk demonstrasi, seminar, rapat-rapat akbar, diskusi terbuka serta dalam berbagai ragam aktivitas lainnya yang serupa. Tujuan umum dari keseluruhan kegiatan politik ini di manapun di berbagai belahan dunia adalah sama, yaitu ingin memperjuangkan hak-hak dasar ekonomi, sosial maupun politik yang selama ini dirampas dan dicampakkan oleh kaum borjuasi dan oleh banyak rezim reaksioner di berbagai negeri, terutama di negeri-negeri jajahan, setengah jajahan dan bergantung seperti Indonesia.

Perjuangan para buruh membuahkan hasil yang hingga saat ini dapat dinikmati oleh rakyat di seluruh penjuru dunia. Salah satu kemenangan besar yang diraih adalah penetapan jam kerja bagi kaum buruh, 8 jam sehari dan 40 jam seminggu (lima hari kerja). Mengakhiri segala bentuk kerja paksa dan perbudakan yang terselebung dalam kedok hubungan industrial. Sehingga kaum buruh tidak lagi harus bekerja dengan jam kerja yang panjang hingga 12-16 jam bahkan bisa mencapai 18 jam sehari, namun cukup bekerja 8 jam sehari dan mempunyai banyak waktu yang lebih banyak bagi keluarga serta waktu istirahat yang cukup.

Untuk itulah, dalam rangka memperingati hari buruh sedunia GSBI kota Bekasi akan kembali turun ke jalan pada 1 Mei 2017. Aksi tersebut akan diikuti oleh seluruh buruh yang tergabung dalam GSBI Kota Bekasi.

“Kita akan ke Jakarta menggunakan armada bus start pemberangkatan dari masing-masing basis GSBI yang ada di kota bekasi dan aksi unjuk rasa adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh buruh dan itu di dilindungi oleh UU,” jelas Abrory haniyah yang juga ketua bidang organisai GSBI Bekasi Raya, Jumat (28/4)

Adapun isu tuntutan yang diusung GSBI kota Bekasi dalam aksi 1 Mei 2017 adalah sebagai berikut:

1. Cabut kebijakan jilid 1-14 yang menyengsarakan buruh,tani dan seluruh rakyat indonesia serta merampas kedaulatan bangsa indonesia.

2.Hentikan politik upah murah dan perampasan upah. Cabut PP NO 78/2015 tentang pengupahn.Cabut KEPMEN 231 tahun 2003 tentang cara penangguhan upah minimum.Cabut inpres no 9 tahun 2013,serta cabut UU SJSN & BPJS.

3.Turunkan iuran premi BPJS,Berikan pelayanan BPJS yang bermutu,layak dan memadai bagi buruh dan seluruh rakyat

4.Hentikan PHK dalam bentuk apapun dan hapuskan system kerja kontrak jangka pendek (PKWT) outsourching dan pemagangan.

5.Cabut SK menteri perindutrian NO 620 tahun 2012 tentang penerapan 38 industri dan 10 kawasan industri sebagai objek vital nasional dan peeaturan menteri tenaga kerja(PERMENAKER) NO 8 tahun 2016 tentang pembentukan forum serikat pekerja/buruh di perusahaan kawasan ekonomi khusus.

6.Hentikan segala bentuk pengekangan kebebasan berserikat (UNION BUSTING) jaminan kebebasan melangsungkan pemogokan,serta hentikan berbagai bentuk intimidasi,teror dan kekerasan dan kriminalisasi bagi gerakan buruh,tani dan seluruh rakyat indonesia.

Abrorry haniyah menginstruksikan seluruh anggota GSBI untuk ikut serta dalam aksi peringatan buruh tahun ini

“Ketika pemerintah masih melakukan penzholiman,perampasan hak-hak buruh kami akan terus melancarkan protes melalui unjuk rasa,dan moment 1 mei adalah menyatukan klas kaum buruh seluruh dunia untuk melawan penzholiman tersebut” tutupnya. (*)

Foto: femaleradio

The post Peringati Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2017 GSBI Kota Bekasi Akan Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Jalan appeared first on BEKASIMEDIA.COM.



Sumber Suara Jakarta

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama