Komunikasi kepada pasangan (suami atau istri) dan kepada anak merupakan ilmu yang sangat perlu dimiliki oleh siapapun yang hendak menikah. Dengan komunikasi, Insya Allah semuanya menjadi aman dan damai.
Selain itu hal yang perlu juga menjadi perhatian adalah kesiapan dalam hal finansial atau keuangan. Sebelum Kang Iman melanjutkan, ada sebuah pertanyaan, silakan dijawab sendiri dan dicerna sendiri, ya, menikah itu sebelum mapan atau sesudah mapan?
Pada saat ini, yang dapat diperhatikan bahwa, usia-usia seseorang untuk menikah itu bergeser ke usia 30-an, bahkan 40-an. Fenomena apa yang terjadi? Beberapa di antara kita, ada kekhawatiran tentang finansial pada saat menikah, apakah bisa mencukupi atau tidak?
Yang dimaksud dengan persiapan keuangan, adalah lebih cenderung ke arah kesiapan mental dengan kondisi-kondisi keuangan pada saat sebelum & sudah menikah. Mencari rezeki dengan menikah, bukan mencari rezeki untuk menikah. Menikah itu menyatukan 2 rezeki, yaitu suami dan istri, serta akan mendapatkan pula dari rezeki-rezeki keturunannya (anak).
Menikah adalah hal yang positif dan wajib bagi yang sudah memiliki kriteria “mampu”. Perlu dipahami, sebelum pernikahan memang diperlukan biaya, kecil dan besarnya biaya tergantung bagaimana yang menjalankannya. Sahnya pernikahan tidak ditentukan oleh kecil atau besarnya biaya pernikahannya.
Setelah pernikahan, yang perlu dipahami juga berkaitan dengan mental keuangan. Salah satu penyebab terjadinya perselingkuhan adalah uang. Ada 2 kemungkinan kelebihan uang atau kekurangan uang.
Kelebihan uang, apabila tidak dibarengi dengan mental yang baik, bisa menimbulkan malapetaka dalam rumah tangga, apalagi yang kekurangan keuangan, tidak hanya uang yang miskin, bisa-bisa mentalnya pun ikut miskin.
Belajarlah mendapatkan rezeki dimulai dengan cara yang halal dan benar, agar mendapatkan berkahnya. Agar rezeki yang didapat bisa bermanfaat baik untuk diri sendiri dan kekuarga. Dengan barokah rezeki yang didapat, keluarga akan hidup dengan aman, tenang, damai dan sentausa.
(to be continued)
Penulis: Kang Iman – Konsultan & Terapi Keluarga, Klinik Aromata Smile House Bandung, Info layanan hub. 0822 4066 6891 / 0822 1744 1162
The post Menjadi Suami & Istri karena Ilmu bukan karena Menikah (bagian ke 3) appeared first on Bekasimedia.com.
Sumber Suara Jakarta