Inilah Sabda Raja Keraton Yogyakarta

PASBERITA.comRaja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Bawono Kasepuluh, kemarin, menjelaskan isi Sabda Raja dan Dhawuh Raja yang disampaikan pada Kamis (30/4) dan Selasa (5/5). 

Penjelasan yang disampaikan Sultan di Ndalem Wironegaran itu sekaligus menjawab pertanyaan masyarakat tentang isi Sabda Raja dan Dhawuh Raja. Sultan menyatakan semestinya Sabda Raja menjadi berkah karena bersatunya Mataram Lama dan Baru dengan selesainya perjanjian Ki Ageng Pemanahan dengan Ki Ageng Giring. Dengan selesainya perjanjian tersebut, saat ini Mataram memasuki era baru.

Sultan menjelaskan arti beberapa bagian dari namanya yang baru, Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sul tan Hamengku Bawono Ing kang Jumeneng Kasepuluh Suryaning Mataram Senapati ing Ngalaga Langgenging Bawono Langgeng Langgenging Tata Panatagama. Buwono diganti Bawono ka rena Buwono adalah jagat alit (kecil), sedangkan Bawono adalah jagat agung. Kata sedasa diganti dengan kasepuluh karena jika diurutkan kasapisan, ka pindo, dan seterusnya, saat sepuluh menjadi kasepuluh. Nama Suryaning Mataram da sarnya ialah selesainya perjan jian Ki Ageng Pemanahan dan Ki Ageng Giring. Saat itu, kedua leluhur Mataram tersebut membuat perjanjian memisahkan Mataram Lama dengan Mataram Baru. 

Karena perjanjian itu sudah selesai, Mataram Lama dan Mataram Baru sudah tidak dipisahkan lagi. Sultan juga menjelaskan pergantian gelar Khalifatullah Sa yidin menjadi Langgenging Tata Panatagama. 

"Langgenging kang didhawuhi Gusti Allah ngagem pranataning jagat (Keabadian yang diperintahkan Allah dengan menggunakan aturan dunia)," papar Sultan seperti dilansir mediaindonesia. 

Sultan mengakui, Sabda Raja dan Dhawuh Raja memang be rat. Untuk bisa memahami, ka tanya, bukan dengan pikiran, melainkan dengan penggalih (rasa). 

"Kalau hanya dipikir, pe nuh kepentingan, nafsu, dan pikiran sendiri," terangnya. 

Mengenai gelar GKR Pembayun jadi GKR Mangkubumi Ha memayu Hayuning Bawono Langgeng Ing Mataram, Sultan juga mengaku hanya melaksanakannya. 

"Nantinya seperti apa, saya tidak tahu. Kalau sa ya melangkah lebih dari itu, berarti itu kepentingan saya," pungkas Sultan. (*)





 

Sumber
via PAs Berita

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama