Bekasimedia – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Studi Mahasiswa untuk Keadilan dan Demokrasi (FSKMD) melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu tol Bekasi Barat. Mereka melakukan aksi teatrikal sebagai bentuk protes atas kinerja Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi yang dianggap tidak bekerja baik dalam memberantas epidemik Demam Berdarah Dengue (DBD).
Koordinator aksi FSMKD, Hasan mengatakan, Dinkes Kota Bekasi tidak tanggap dengan tingginya angka kasus DBD di masyarakat. hal ini kata dia, bisa dilihat dari banyaknya warga yang meninggal akibat DBD, sedangkan dari awal 2016 hingga sekarang tercatat 1100 kasus DBD di Kota Bekasi.
Aksi teatrikal yang dilakukan menggambarkan keadaan seorang pasien DBD yang terlihat tengah terkapar tertidur di kasur lantai dan sedang dikompres oleh seorang perawat, tangannya terinpus dan pasien itu diceritakan sekarat. Hal itu hendak mengkritisi dinas kesehatan yang dinilai alfa mencegah wabah DBD merebak.
“Aksi ini kita lakukan karena karena endemis DBD menghantui Kota yang menyongsong Smart City,” ujarnya, Kamis (31/3).
Menanggapi aksi unjukrasa, Kepala Dinkes Kota Bekasi Anne Nurchandrani langsung menanggapi santai aksi itu. Dirinya dengan tenang mengatakan kalau Hasan koordinator aksi unjukrasa itu merupakan mahasiswa yang tidak juga lulus kuliah, bahkan sebelum berunjukrasa, Hasan pernah ke kantor Dinkes untuk meminta abate untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat.
Namun, pada kenyataannya terang Anne, Hasan malah berdemo mengkritisi kinerjanya. Untuk saat ini Dinkes sudah membuat gerakan serentak untuk mengentaskan penyakit DBD. Selain itu juga pihaknya juga menggerakkan kembali kader juru pemantau jentik (Jumantik). (tul/dns)
The post Dinilai Gagal Berantas DBD, Mahasiswa Demo Dinas Kesehatan Kota Bekasi appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta