Bekasimedia- Wacana kenaikan harga rokok mulai 1 September mendatang mulai ramai diperbincangkan. Hal ini pun menuai pro dan kontra di tengah-tengah masyarakat. Kenaikan tersebut bahkan dinilai tidak masuk akal dan hanya menguntungkan produsen rokok.
Menanggapi wacana kenaikan harga rokok, Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syaikhu turut ambil suara. Menurut dia, kenaikan harga rokok tidak berpengaruh terhadap turunnya angka para perokok di tengah masyarakat.
“Rokok itu kan semacam hal ketergantungan. Berapapun dinaikan pasti orang akan mencari. Saya kira dijual dengan harga wajar saja. Kalaupun harganya tinggi, siapa yang diuntungkan? Pasti produsen rokok,” kata Syaikhu seusai menghadiri Hari Perumahan Nasional di Rawapanjang, Kota Bekasi, Senin (22/8).
Ia pun menjelaskan, produsen, yang dalam hal ini yang berusaha mengurangi jumlah perokok, tidak harus dengan menaikan harga rokok. “Harusnya disesuaikan saja supply and demand-nya,” imbuh Syaikhu.
Ahmad Syaikhu melanjutkan, untuk mengurangi jumlah perokok, semua pihak terkait harus turun tangan. Menurutnya, dengan cara menaikkan harga rokok itu masih tidak akan efektif. (D)
The post Harga Rokok Naik, Wakil Walikota Bekasi: Yang untung Tetap Produsennya appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta