BEKASIMEDIA.COM – Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bekasi saat ini gencar melakukan sosialisasi dan pelatihan simulasi evakuasi kebakaran khusus gedung vertikal. Seperti yang dilakukan Kamis pagi (27/10) di Grand Mal Kranji, Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat.
Kepala kantor pemadam kebakaran kota bekasi, Teddy Hapni Tresnadhi di sela-sela simulasi penanganan dan pencegahan kebakaran mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan bertahap untuk semua bangunan gedung bertingkat di kota Bekasi. Program pelatihan dan simulasi penanganan kebakaran ini menjadi penting menurutnya, apalagi kota Bekasi saat ini sedang banyak membangun gedung-gedung vertikal, untuk itu Teddy mensinergikan pembangunan fisik dengan penyiapan sumber daya manusianya baik pada pihaknya sebagai petugas kebakaran dan pengelola gedung maupun pengguna gedung untuk sama-sama mendapatkan pengarahan terkait bahaya kebakaran.
Simulasi dan pencegahan kebakaran perlu dilakukan selain pengecekan alat dan sarana pemadam kebakaran di gedung publik seperti mal dan rumah sakit. Kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pelatihan bagi karyawan dan tim keamanan dalam penanganan kebakaran.
“latihan yang kami lakukan pada grup lippo kali ini sebagai contoh simulasi pencegahan dini terhadap bahaya kebakaran. kedepan pengelola gedung bisa lebih mandiri dalam menangani kebakaran yang sifatnya darurat,” katanya kepada awak media.
Teddy juga mengatakan bahwa Perda No. 6/2009 nanti akan ada MKKG atau manajemen keselamatan pengelolaan gedung harus mengetahui lebih awal dalam penanganan kebakaran. “Pada tiap lantai nantinya akan ada pengelolanya, tiap 30 orang harus ada MKKG ,sehingga tidak perlu andalkan pemadam yang saat ini masih minim petugas,” tambahnya.
Pemeriksaan ulang infrastruktur dan penghuni agar lebih baik lagi. Pihaknya mengakui masih banyak gedung publik yang belum memiliki infrastruktur pemadam kebakaran seperti hydrant, apar dan alat pencegahan dini lainya.
“Saat ini yang aktif baru beberapa mal dan rumah sakit yang sering mengadakan pelatihan simulasi ini baru RS Hermina,” lanjutnya.
Sementara itu panitia simulasi pemadam kebakaran yang juga operasional manajer Grand Mall Bekasi, Ferry Keo mengatakan
Kegiatan ini merupakan
langkah awal penyiapan dan evakuasi kebakaran. Dan di dalam Mall sebagai pengelola gedung harus mengetahui cara pencegahan dan penanganan dini kebakaran.
“Pengelola building grand mal dan semua penghuni bertanggung jawab atas keselamatan diri dan aset serta tenant. Meminimalisir kerugian itu intinya, semua infrastruktur dan alat juga kita jamin berfungsi dengan baik,” ujar Ferry.
Menurut Teddy sekitar 49 orang tim sudah dibentuk untuk pencegahan kebakaran juga harus selalu siap untuk meningkatkan kesadaran bagi tenant dan penghuni dalam hal pencegahan kebakaran.
“Butuh kesadaran semua pihak untuk mencegah dan mendeteksi dini adanya kemungkinan kebakaran bukan hanya tugas security tapi juga semua pihak,” tegasnya.
Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan kantor kebakaran, dinas kesehatan, Dishub, Polisi dan TNI untuk mengantisipasi adanya kebakaran di Mal. (dns)
The post Damkar Intens Lakukan Simulasi Evakuasi Kebakaran Gedung Vertikal appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta