BEKASIMEDIA.COM – Kepala kantor pemadam kebakaran kota Bekasi, Teddy Hapni mengatakan data kejadian kebakaran tahun 2016 sebanyak 97 kali terjadi bencana kebakaran, hal ini cenderung menurun dibandingkan pada tahun 2015 sebanyak 157 kali. Hal ini ia katakan usai melakukan kegiatan sosialisasi dan pelatihan evakuasi bencana kebakaran di Grand Mal Kranji, Bekasi Barat Kamis (27/10).
“Tahun ini ada penurunan signifikan terjadinya kebakaran di kota Bekasi, tahun 2015 ada sekira 157 kali kejadian, sementara data sementara tahun 2016 sampai dengan akhir Oktober ini ada sekira 97 kejadian,” ucapnya.
Sementara itu dalam kegiatan pelatihan yang dilakukan tadi pagi di gedung Grand Mal Bekasi dengan peserta dari Security Group Lippo sejadebotabek, RS. Siloam Jakarta dan Tangerang, Teddy menjelaskan, hal yang paling krusial dan harus dipersiapkan oleh pemilik gedung, Rumah Sakit atau Mal adalah mengetahui cara penggunaan APAR dan ketersediaan hydrant serta kesiapan petugas internal gedung.
“Peralatan APAR dan Hydrant serta kesiapan petugas internal gedung harus mengetahui cara penggunaan APAR dan harus juga menyiapkan jalur evakuasi, untuk pengunjung kalau terjadi kebakaran jangan menggunakan lift tapi gunakan tangga darurat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Teddy juga mengimbau kepada pemilik gedung agar penyimpanan alat pemadam kebakaran (APK) harus mudah dijangkau dan digunakan, serta juga mudah dikenali oleh pengunjung mal. Dan yang tak kalah penting juga adanya petunjuk tempat penyimpanan dan operasional APK. (dns)
The post Teddy Hapni: 2016 Kebakaran di Kota Bekasi Cenderung Menurun appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta