BEKASIMEDIA.COM – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Minggu (10/12) mengadakan seminar Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Sekolah Islam Terpadu yang berlangsung di Holiday Inn Hotel, Jababeka, Bekasi, Sabtu (10/12/2106).
Dalam kesempatan tersebut Ketua JIST Kabupaten Bekasi Hj Chaerunnisa, menyampaikan terima kasih kepada panitia dan seluruh pengurus jaringan komite sekolah Islam terpadu yang telah mengadakan dan datang di acara seminar.
“Saya berterima kasih kepada panitia dan seluruh pegurus jaringan kegiatan ini diselenggarakan karena kami di jaringan sekolah terpadu ini menyadari peran komite sekolah sangat besar sekali, harapannya dengan bapak ibu masuk jadi pengurus komite sekolah dapat berperan disekolah masing masing ” ucapnya.
Chaerunnisa juga menambahkan untuk seminar tersebut baru pengurus dan anggota JIST saja di Kabupaten Bekasi, nantinya juga akan diadakan di sekolah masing-masing.
“Pada kesempatan ini baru pengurus saja nantinya ayah bunda bisa membuat lagi seminar seperti ini di sekolah masing-masing, sehingga fungsi komite sekolah dapat meningkatkan mutu sekolah”
Chaerunissa juga berkomentar bahwa selama ini komite di sekolah hanya sebagai ajang silaturahmi dan arisan saja, ia berharap dengan seminar ini komite di sekolah bisa membangun juga mutu sekolah masing-masing.
“Selama ini komite sekolah hanya rata rata ajang silaturahim dan arisan saja tetapi dengan seminar ini dapat membuat program yang membangun mutu sekolah masing masing. Alhamdulilla kita akan membuat komite jaringan sekolah islam terpadu kabupaten bekasi.” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Netty Heryawan, istri Gubernur Jawa Barat, turut hadir menjadi keynote speaker pada acara seminar. Ia mengingatkan kepada 300 orang peserta pengurus komite yang juga para orang tua agar mewaspadai pengaruh buruk era globalisasi pada pertumbuhan anak-anak, baik secara fisik, terlebih psikis.
“Era globalisasi membuat kita harus bekerja keras mengeluarkan energi ekstra untuk mendidik anak-anak kita, para calon pemimpin dan penerus masa depan bangsa kita,” pesannya.
Menurutnya anak-anak zaman sekarang sangat mudah mengakses konten negatif di sosial media di internet, dan pergaulan yang relatif bebas. Padahal para orang tualah yang bertanggung jawab pada anak-anaknya di masa yang akan datang.
Netty mengapresiasi kegiatan seminar pemberdayaan komite sekolah.
“Saya harus mengapresiasi kegiatan yang diadakan JSIT Kabupaten Bekasi, karena ini salah satu cara kita untuk memperkuat optimalisasi proses belajar mengajar di sekolah sekolah. JSIT ini menjadi salah satu pilar dalam pendidikan, karena kalau bicara pendidikan ada hardware, software, dan brainware. Ada yang disebut sebagai sarana penunjang dan infrastruktur ada sekolahnya, ada perpusatakaan, ada laboratoriumnya. Namun, kita juga butuh kurikulum dan metodelogi. Yang terakhir adalah brainware, orang orang atau SDM yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan itu. Nah, yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan adalah bukan hanya guru dan kepala sekolah juga orangtua dan komite sekolah,” imbuh Netty.
Bagaimapun, kata Netty, antara guru dan orangtua harus memiliki relasi yang sehat dan kooperatif untuk membangun komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua. Sehingga apa yang diharapkan dari orangtua kepada sekolah sebagai bentuk proses pendidikan yang outputnya menjadikan anak anak berkarakter tentu harus dilakukan secara bersama-sama, sehingga tidak ada ketimpangan proses belajar mengajar itu biasanya komunikasi antara orangtua dan sekolah tidak instens. “Nah acara ini patut saya apresiasi, karena bagaimanapun hari ini sekolah tidak mungkin berjalan dengan baik apabila tidak ada keterlibatan orangtua yang ikut melakukan pengawasan, pembiasan dirumah masing masing,” tukasnya.
Ketua JSIT pusat, Sukro Muhab mengungkapkan perkembangan sekolah sekolah JSIT di Bekasi yang paling aktif, dan ia mengapresiasi.
“Yang paling aktif itu Bekasi. Di Bekasi saya senangnya kegiatan-kegiatan yang kita lakukan sesuai dengan turunan kebijakan dari pusat. Nah ini terbukti, sekolah sekolah JSIT urutan ketiga dalam segi kualitas. Kalau standard mutu pelajaran JSIT menjadi urutan pertama.”
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 – 13.00 WIB tersebut diselenggarakan oleh Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Kabupaten Bekasi, dan dihadiri oleh para komite yang sebagian besar berasal dari Sekolah Islam Terpadu wilayah Bekasi, Tangerang dan kota lain.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Ibu Cucu Sugiarti Saduddin, istri dari politisi PKS calon Bupat Bekasi, Saduddin. (*)
The post JSIT Kabupaten Bekasi Gelar Seminar Pemberdayaan Komite Sekolah appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta