BEKASIMEDIA-COM – Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Bekasi Ahmad Ushtuchri mengatakan politik itu ibarat pelumas di mesin kendaraan. Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan di acara Musyawarah Anak Cabang (Musancab) Dapil IV Pondok Gede dan Jatisampurna di RM Omah Kuliner, Jalan Masjid Talangsongo, Jatisampurna, Bekasi Jawa Barat, Senin (1/5/17).
“Politik itu sebetulnya ibarat mesin maka ia adalah pelumasnya, jadi mesin di masyarakat itu kan macam-macam jenis dan tipenya. Ada mesin diesel, matic, manual, ada 4 tak dan ada juga 2 tak. Maka semua aspirasi itu meski dilumasi oleh politik tersebut,” pungkasnya.
Lebih lanjut Politisi PKB yang juga anggota komisi III DPRD kota Bekasi ini menjelaskan mengapa ada kegaduhan politik salah satu penyebabnya adalah derasnya arus informasi melalui sosial media saat ini. Menurutnya cara berpikir masyarakat sekarang banyak dipengaruhi oleh interaksi dan komunikasi yang masif dengan sosial media.
Untuk itu ia berharap sosialisasi kitab kuning mampu membendung paham-paham yang bertentangan dengan Islam dan NKRI, karena menurutnya dengan kitab kuning masyarakat kembali diajak untuk mengenal betul khazanah Islam dan menjadi panduan bagi umat Islam dalam berbicara keagamaan.
“Kenapa ada kegaduhan politik, salah satunya adalah banyak persoalan sekarang mengalami kebanjiran arus informasi sehingga mereka tidak mampu menyaring bahkan berani bicara soal keagamaan. Masyarakat sekarang bingung dihadapkan dengan berbagai isu, ada isu Syiah, Komunis, Liberalisme, Islam Ekstrim, Islam Moderat. Sebahagian juga bingung kalau kita berislam sesuai tidak dengan Pancasila atau sebaliknya kalau kita berpancasila sesuai tidak dengan Islam, nah oleh karena itu kita kembali kepada persoalan dasar, karena apa? karena media sosial mau tidak mau telah mengubah cara pandang berpikir masyarakat,” jelasnya.
Oleh karena itu dengan memahami kitab kuning ini kita ingin mengajak, kalau kita bicara keagamaan kita punya khazanah, kita punya patokan dalam berbicara persoalan keagamaan ini, maka kita juga bicara Qur’an Hadits sehingga kita tidak sembarang menafsirkan apalagi mensalahartikan. Jangankan Quran Hadits kita baca berita online saja bisa salah arti.
Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris DPC PKB kota Bekasi Ahmad Syauqi, Ketua PAC Jatisampurna Ustad Asnawi dan Ketua Dewan Syuro PKB Jatisampurna, dan juga turut hadir beberapa tokoh Pondok pesantren beserta toloh masyarakat setempat.
Terakhir, Ahmad Ustuchri mengatakan, pelepasan pemenang musabaqoh Tilawatil quran meliputi kitab ihya Ulumuddin dan fattul qorib, yang akan berlaga di semi final tingkat Jabar di Universitas Indonesia pada tanggal 2-3 Mei 2017.
“Besok UI akan berkitab kuning tidak hanya jaketnya aja yang kuning tapi juga kitabnya kuning, ini menjadi sejarah di Universitas ternama tersebut,” pungkas Ustuchri saat membuka Musyawarah Anak Cabang di bilangan Jatisampurna. (Dns)
The post Ahmad Ushtuchri: Kitab Kuning Bantu Masyarakat Modern Kembali Selami Khazanah Islam appeared first on BEKASIMEDIA.COM.
Sumber Suara Jakarta